Penyerang tim nasional Brasil dan AC Milan, Robinho (27), mengaku menyesali proses kepindahannya dari Santos ke Real Madrid dan dari Madrid ke Manchester City.
Sampai sekarang, Robinho telah membela empat klub, yakni Santos, Madrid, City, dan Milan. Ia tak mau meninggalkan Madrid untuk bergabung dengan City, tetapi toh transfer tetap terjadi.
Pada paruh musim kedua 2009-2010, City meminjamkannya ke Santos untuk sampai akhir musim. Ketika masa pinjam berakhir, Robinho menyatakan ingin tetap di Santos, tetapi City tidak melepasnya karena penawaran Santos di bawah permintaan City.
Kedua pihak sempat bersitegang, sampai tercapai kesepakatan untuk menegosiasikan transfer dengan AC Milan dan berhasil.
"Aku punya dua penyesalan dalam karierku, yaitu bagaimana aku meninggalkan Real Madrid dan juga Santos. Aku tidak menyesali kepindahanku, tetapi aku menyesali prosesnya. Di Santos, hal-hal yang terjadi bisa saja membuahkan hasil berbeda, tetapi tidak dengan di Madrid. Semua itu berakhir sekarang. Semuanya berguna menambah pengalamanku," kata pemain bernama lengkap Robson de Souza tersebut.
Robinho kemudian memberikan pandangannya soal rekannya, Neymar, yang diberitakan media-media Brasil sedang diincar beberapa klub top Eropa.
"Aku sekarang 27 tahun dan Neymar 19 tahun. Aku mencoba untuk memberinya nasihat, baik di dalam maupun luar lapangan. Sepak bola Eropa berbeda dan lebih kuat dari sepak bola Brasil. Ia tidak perlu banyak nasihat. Ia adalah seorang pemain sepak bola alamiah," pungkas Robinho.
0 comments:
Post a Comment