Monday, July 18, 2011

Inilah 19 Pemain Timnas Vs Turkmenistan

19 pemain tim nasional Indonesia untuk menghadapi Turkmenistan di Pra Piala Dunia 2014 telah terpilih. Boaz Solossa yang baru bergabung dengan Tim Merah Putih kemarin akan dibawa ke Ashgabat.

Pengumuman 19 nama pemain tersebut dilakukan asisten pelatih Rahmad Darmawan di Hotel Kartika Chandra, Jak...arta, Senin 18 Juli 2011 sore. Dari 19 nama pemain tersebut, Rahmad mengaku seharusnya kiper Kurnia Meiga dan bek Hamka Hamzah masuk skuad.

"Tapi di saat-saat terakhir, Kurnia Meiga mengalami demam. Sedangkan Hamka mengalami infeksi telapak kaki yang diperkirakan dokter tidak akan pulih dalam tiga hari," ujar Rahmad dalam jumpa pers.

Striker Persipura Jayapura, Boaz Solossa tetap akan menjadi andalan Tim Merah Putih meski baru bergabung kemarin. Rahmad mengaku Boaz menunjukkan kualitas yang impresif hanya dalam satu pertandingan.

"Boaz menampilkan kualitas yang bagus di latihan tadi. Dia salah satu pemain terbaik Indonesia, aset yang harus dijaga. Selain itu, meski datang telat, Boaz sudah menunjukkan kemauannya membela Timnas dengan menelepon saya sejak Jumat lalu," papar Rahmad.

Dengan demikian ada enam pemain yang akan ditinggal di Jakarta. Selain Kurnia Meiga dan Hamka, ada Gunawan Dwi Cahyo, Ferdinand Sinaga, Egi Melgiansyah dan Beny Wahyudi.

"Selama di Jakarta, mereka tetap berlatih bersama staf pelatih, Widodo Cahyono Putro dan Aji Santoso," papar Rahmad.

DAFTAR PEMAIN TIMNAS VS TURKMENISTAN
Kiper: Ferry Rotinsulu, Markus Horison

Belakang: Supardi, Zulkifli Syukur, M Nasuha, M Roby, Ricardo Salampessy, Wahyu Wiji Asnanto

Tengah: Ahmad Bustomi, Tony Sucipto, Eka Ramdani, Firman Utina, M Ridwan, Arif Suyono, Oktovianus Maniani, M Ilham

Depan: Cristian Gonzales, Bambang Pamungkas, Boaz Solossa

Wim Fokus ke Timnas, Kontrak "Belakangan"

Pelatih Tim Nasional Indonesia Wim Rijsbergen tidak ingin terbebani mengurus kontraknya yang belum jelas kapan berakhir. Wim lebih memilih fokus pada persiapan timnas jelang laga pertama Pra-Piala Dunia 2014 lawan Turkmenistan.

Hari ini Wim mendatangi kantor PSSI di kompleks Gelora Bung Karno, S...enayan, Jakarta dan menemui Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin. Wartawan yang menunggu di kantor PSSI sempat mengira pertemuan itu membicarakan soal kontrak Wim. Kabar yang beredar di kalangan wartawan menyebutkan bahwa PSSI mengontrak Wim selama dua tahun. Namun, hingga saat ini belum ada keterangan resmi soal itu.

"Saya ke sini hanya mengunjungi PSSI dan membicarakan soal sepak bola nasional dengan Ketua Umum PSSI. Lalu, kami membicarakan soal pertandingan antara timnas dengan Turkmenistan nanti," ujar Wim seusai bertemu pengurus PSSI di Senayan, Senin sore.

Wim sendiri tak terlalu memikirkan soal masalah kontraknya. Dirinya hanya fokus untuk membawa timnas "Merah Putih" untuk mencapai hasil terbaik melawan Turkmenistan di laga Pra-Piala Dunia, 23 Juli nanti.

"Kami dalam waktu dekat akan membicarakan soal kontrak, tapi saat ini, itu bukan yang terpenting. Yang terpenting adalah bagaimana membentuk tim yang akan dibawa ke Turkmenistan nanti dan meraih hasil terbaik," katanya.

Soal laga nanti, Wim mengaku optimistis bisa mencapai hasil terbaik. Pria yang pernah melatih tim Ajax Amsterdam junior ini juga menyatakan bahwa seluruh tim bersikap sama dengannya.

"Ya, kami akan optimistis. Kalau kita bersikap pesimistis, lebih baik tidak usah berangkat ke Turkmenistan dan tinggal saja di rumah. Kami optimistis dapat memperoleh hasil positif dari sana meskipun dengan persiapan yang mepet," jelasnya.

Djohar Arifin Genjot Motivasi Timnas Pra Piala Dunia

Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin terus menggenjot motivasi pemain timnas Pra Piala Dunia (PPD) 2014 yang akan menghadapi Turkmenistan di Asghabat, 23 Juli nanti.

Salah satu upaya untuk meningkatkan motivasi pemain itu adalah dengan mendatangi langsung Bambang Pamungkas dan kawan-ka...wan saat menjalani latihan terkahir di Lapangan PSSI Senayan Jakarta, Senin.

"Saya pernah jadi pemain. Jadi saya merasa perlu memberikan perhatian lebih kepada pemain agar membangkitkan semangatnya. Perhatian itu sangat diperlukan," katanya usai meninjau latihan.

Djohar Arifin Husin saat meninjau langsung persiapan timnas PPD didampingi oleh Wakil Ketua Umum PSSI, Farid Rahmad. Selama memantau latihan pasangan baru ini terlihat serius dalam mengamati pergerakan Firman Utina dan kawan-kawan.

Setelah latihan rutin yang dipimpin langsung oleh asisten pelatih Rahmad Darmawan usai, kedua tokoh yang baru saja terpilih di Kongres Luar Biasa PSSI di Solo itu langsung turun ke lapangan.

Pasangan Ketua dan Wakil Ketua Umum PSSI periode 2011-2015 itu langsung menyalami seluruh pemain, jajaran pelatih termasuk pelatih kepala Wim Rijsbergen serta seluruh tim pendukung timnas.

Ditanya target yang dibebankan pada mantan anak asuh Alfred Riedl, Djohar mengaku harus meraih hasil maksimal meski persiapan yang dilakukan sangat singkat.

"Makanya, semangat pemain harus dibangkitkan," kata mantan Sekjen KONI diera kepemimpinan Agum Gumelar itu.

Ia menjelaskan, PPD 2014 melawan Turkmenistan merupakan langkah awal yang harus dilalui. Pertandingan nanti bukanlah segala-galanya.

Sesuai dengan rencana timnas akan bertolak ke Turkmenistan, Selasa (19/7) malam dan harus transit selama 10 jam di Istanbul Turki. Selama transit seluruh pemain dan official akan istirahat di hotel yang telah dipersiapkan.

Sementara itu salah satu pemain timnas, Wahyu Wiji Astanto mengaku siap jika terpilih menjadi 18 pemain yang akan diberangkatkan ke Turkmenistan. Jika itu terjadi pertandingan itu merupakan debut pertamanya di timnas.

"Kesempatan ini tidak akan saya sia-siakan. Saya akan tampil semaksimal mungkin," katanya usai latihan.

Wahyu Wiji Astanto yang merupakan pemain Persiba Bantul memang berpeluang besar masuk dalam 18 pemain yang akan dibawa ke Turkmenistan. Hal itu terjadi karena palang pintu timnas Hamka Hamzah mengalami cedera. Pada latihan terakhir pemain Persipura tidak turun penuh bersama pemain yang lain.

Latihan Terakhir, Timnas Perlu Asah Mental

Tim Nasional Indonesia, Senin (18/7/2011), menjalani latihan terakhir jelang persiapan laga Pra-Piala Dunia 2014 melawan Turkmenistan, 23 Juli mendatang. Masih ada sejumlah masalah, antara lain kondisi fisik dan mental pemain.

...Dalam latihan ini, seluruh pemain yang dipanggil telah mengikuti latihan. Mereka mendapat arahan langsung dari Pelatih Wim Rijsbergen yang didampingi asistennya, Rahmad Darmawan.

Menurut Rahmad, latihan kali ini lebih difokuskan kepada kerja sama tim. Namun, pria yang akrab disapa RD ini menilai kepaduan tim tak menjadi masalah yang berarti.

"Latihan hari ini menitikberatkan pada team work, organisasi permainan, dan set pieces. Soal kepaduan tim sebenarnya tidak terlalu masalah karena mereka pernah bermain bersama di bawah asuhan pelatih Alfred Riedl," ujar RD kepada wartawan.

"Yang jadi masalah hanya kondisi (fisik) pemain dan juga membangun kembali mental pemain," tambahnya tanpa merinci permasalahan tersebut.

Dalam pertandingan Sabtu nanti, kata Rahmad, tim "Garuda" akan menggunakan formasi ofensif 4-3-3 dengan beberapa modifikasi. Modifikasi ini dilakukan untuk menjaga keseimbangan antarlini. "Kami akan bertahan dan menyerang secara seimbang," kata Rahmad.

Bustomi Tak Permasalahkan Pergantian Pelatih

Tidak semua pemain Timnas Indonesia terpengaruh dengan pergantian pelatih mereka dari Alfred Riedl ke Wim Rijsbergen. Menurut gelandang tim Garuda Merah Putih, Ahmad Bustomi, tidak ada masalah bagi para pemain terkait siapa yang menangani mereka.

Seperti dilansir Tribunnews, gelandang asal klub Arema Indonesia ini menyatakan bahwa siapapun pelatihnya, para pemain harus bisa bekerja sama dan memberikan yang terbaik bagi tim. Hal ini, menurut Bustomi, merupakan bentuk profesionalisme pemain.

"Bagi pemain, siapa pun yang menjadi pelatih seharusnya tidak menjadi masalah. Apalagi, dalam tim sendiri kami diuntungkan dengan komposisi pemain yang hampir tidak berubah seperti saat AFF kemarin," ujar Bustomi.

Lebih lanjut, mantan penggawa Persema Malang ini menyatakan bahwa yang menjadi fokus perhatiannya saat ini adalah cara mengikuti instruksi pelatih. Hal ini vital agar para pemain di lapangan bisa menunjukkan skema permainan yang telah diracik pelatih.

"Kami ingin fokus dengan pertandingan, dan mengikuti sesi latihan dengan serius. Saya kira semua pemain profesional akan melakukan itu, terlepas siapa pun pelatihnya. Pergantian pelatih timnas saya kira tidak mempengaruhi mental pemain," tandas pemain yang baru saja merayakan ulang tahun ke-26 ini.

Jelang Lawan Turkmenistan Dua Skema Tim Nasional


Tim nasional (timnas) Indonesia menuju leg pertama Pra-Piala Dunia (PPD) 2014 mulai keluar dari persoalan terkait mepetnya persiapan. Sebab, skema main untuk pasukan Merah Putih sudah dikantongi tim pelatih.

...Asisten Pelatih Timnas Rahmad ’RD’ Darmawan yang bertugas lebih banyak dalam urusan teknik bermain skuad Merah Putih sudah menemukan skema yang kemungkinan akan dipakai Indonesia. Ada dua pola strategi yang akan dikedepankan timnas saat dijamu Turkmenistan pada Sabtu (23/7).

Pertama, pilihan formasi utama dengan memakai skema 4-3-3. Pola ini akan dikombinasikan dengan pilihan kedua, yaitu skema 4-2-3-1. Formasi ini dirasa paling ideal karena timnas minim pengetahuan kekuatan lawan. Sebagai tim tamu, timnas pun dengan dua skema ini bisa menerapkan permainan sedikit bertahan.

’’Head coachpunya strategi andalan 4-4- 3. Dan, itu formasi yang paling dia sukai. Tapi dalam laga nanti, kami akan mengombinasikan formasi tersebut. Kami akan melakukan variasi dengan menempatkan dua gelandang bertahan. Jadi, kemungkinan juga bisa memakai skema 4-2-3-1,’’ kata RD,kemarin.

RD pada persiapan timnas sekarang diberi tugas khusus Wilhelmus ’Wim’ Gerardus Rijsbergen mengolah teknik. Penyebabnya, Wim baru gabung timnas dan mengakui belum mengenal secara merata kemampuan punggawa skuad Merah Putih.

Soal komposisi starter, bayangan pemain yang mengisi skema inti timnas sebenarnya mulai terlihat pada latihan kemarin sore. Beberapa pemain inti dan pilar cadangan diadu dalam pola permainan yang sama.

”Fokus hari ini (kemarin) lebih kepada pemantapan strategi. Saya membagi dua tim dan dua-duanya bermain dengan pola yang sama. Mereka harus tahu cara bermain, baik saat menguasai maupun kehilangan bola,” ujar pelatih yang masih terikat kontrak dengan Persija Jakarta ini.

Pada persiapan timnas yang cukup mepet ini, sejumlah gangguan terkait cedera pemain juga menyertai skuad Merah Putih. Kondisi lapangan timnas di Senayan, Jakarta, yang kurang bagus menjadi salah satu penyebab cedera pemain. Para punggawa timnas mengeluh karena mengalami lecet di bagian jari.

Setelah sebelumnya Irfan Bachdim menjadi korban lapangan yang kurang bagus, kemarin ada juga beberapa pemain mengalami hal yang sama. ”Kondisi lapangan yang keras membuat pemain rentan akan cedera. Ada beberapa pemain yang mengalami lecet pada bagian jarinya,” ungkap RD.

Untuk komposisi 18 pemain yang akan terbang ke Asghabat, ibu kota Turkmenistan, besok, juga sudah dikantongi tim pelatih. Dalam waktu singkat, Wim yang dibantu RD kerja keras dalam mempersiapkan tim, terutama penentuan komposisi pemain.

”Untuk 18 nama yang akan dibawa ke Turkmenistan, kami akan konsultasikan dengan Head Coach (Wim). Untuk gambaran tim seperti apa, saya rasa sudah kami temukan. Mungkin sekarang tinggal melengkapi beberapa posisi pemain yang akan dibawa,” lanjutnya.

Pengumuman resmi 18 nama yang akan dibawa akan diumumkan hari ini. Soal dibawa atau tidaknya Boaz Salossa juga masih tanda tanya. Top skor sekaligus pemain terbaik Indonesia Super League (ISL) 2010/2011 baru gabung timnas di latihan pagi ini.

”Saya belum bisa menentukan nasib Boaz sekarang. Sebab, kami baru akan memutuskannya nanti dengan head coach,” tandas RD.

Template by : kendhin x-template.blogspot.com